DATA LAJU INFLASI AS AKAN PERKUAT EKSPEKTASI KEBIJAKAN SUKU BUNGA THE FED.

article-01

Di tengah masih ada dan kuatnya ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga The Fed, rilis data inflasi AS pukul 19.30 WIB nanti akan menjadi perhatian. Dari rilis data ini diperkirakan akan menentukan apakah ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga The Fed masih kuat atau tidak. The Fed dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneternya 20 Juni mendatang.

Selain itu, Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi dijadwalkan akan memberikan pidatonya pukul 15.15 WIB. Ini bisa menjadi perhatian setelah adanya laporan yang kembali menyebutkan bahwa ECB bisa saja turut ikut memangkas tingkat suku bunga. Padahal pada pengumuman kebijakan sebelumnya ECB mengatakan akan lebih mengusahakan pada kenaikan tingkat suku bunga.

Potensi Pergerakan 

Emas 
Pergerakan harga emas berpotensi dalam volatilitas tinggi setelah rilis data inflasi AS. Jika data menunjukan adanya perlambatan ekonomi yang menguatkan ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga The Fed, maka peluang penguatan menguji level 1332 sebelum mengincar 1335. Sebaliknya, potensi pelemahan jika mampu konsisten bergerak di bawah 1322, selanjutnya mengincar level 1319.

Minyak Mentah 
Rilis laporan persediaan minyak di AS dari Energy Information Administration (EIA) pukul 21.30 WIB masih akan menjadi perhatian di tengah kuatnya outlook berlanjutnya pemangkasan produksi OPEC. Potensi penguatan harga minyak selama harga bergerakan di atas 51.80 mengincar resisten terdekat 53.65. Sebaliknya, jika persediaan minyak di AS masih melonjak potensi pelemahan mengincar 51.00 jika mampu tembus 51.80.

EURUSD 
Selain pidato Presiden ECB Draghi jadi fokus, rilis data inflasi AS juga berpotensi menambah volatilitas pada EURUSD. Jika dollar kembali mendapat sentimen negatif dari rilis data tersebut, peluang penguatan EURUSD akan menguji 1.1355 sebelum mengincar level 1.1380. Sebaliknya, potensi pelemahan perlu menembus level 1.1300 sebelum mengincar level 1.1260.

GBPUSD 
Setelah mendapat sentimen positif dari bagusnya data rata-rata pendapatan Inggris, rilis data inflasi AS juga berpotensi menambah volatilitas pada GBPUSD. Terutama jika data dirilis lebih buruk yang berpotensi memberi sentimen negatif pada dollar. Peluang penguatan GBPUSD perlu konsisten bergerak di atas 1.2735 sebelum mengincar level 1.2760. Jika gagal menembus 1.2735, GBPUSD berpotensi terkoreksi dengan support terdekat di 1.2670

USDJPY 
Meski bergerak naik dengan terbatas, namun USDJPY masih dalam kecenderungan untuk naik dan menguji kembali level tertinggi kemarin di 108.80 selama harga bergerak konsisten di atas 108.35. Hal ini ditopang oleh sentimen risk appetite pasar setelah adanya kesepakatan dagang antara AS-Meksiko. Support terdekat di level 108.20.

AUDUSD 
Bagusnya rilis data inflasi China berpotensi menjadi sentimen positif AUDUSD mengincar level 0.6985. Namun jika ternyata AUDUSD menembus konsisten ke bawah 0.6950 potensi pelemahan AUDUSD mengincar support terdekat di 0.6930.